Berikut adalah kunci jawaban IPA kelas 9 semester 2 halaman 135 136 soal Ayo Kita Pikirkan! unsur dan mineral penyusun benda.
Kunci Jawaban IPA Kelas 9 semester 2 halaman 135 136 terdapat pada buku implementasi Kurikulum 2013 edisi revisi 2016, Bab 8 Partikel Penyusun Benda dan Mahluk Hidup
Buku IPA Kelas 9 semester 2 SMP/MTs tersebut merupakan karya dari Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, dkk.
Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban soal Ayo Kita Pikirkan! unsur dan mineral penyusun benda di halaman 135 136.
Kunci jawaban Buku IPA Kelas 9 semester 2 ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.
Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.
Lalu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Kunci jawaban Buku IPA Kelas 9 semester 2 halaman 135 136
Ayo, Kita Pikirkan halaman 135
Berdasarkan data kekerasan pada Tabel 8.4, kira-kira unsur atau mineral apakah yang akan kamu gunakan membuat palu?
Apakah kamu akan membuat palu dari logam natrium?
Jelaskan alasanmu!
Jawaban:
Jadi bahan atau zat yang cocok digunakan untuk membuat palu adalah zat yang sangat keras.
Atau tidak mudah rusak
zat yang keras dan tidak mudah rusak seperti logam baja.
Logam baja memiliki nilai kekerasan 4-4,5 Mohs.
Sedangkan logam natrium tidak cocok digunakan sebagai bahan pembuatan palu.
Karena logam natrium bersifat lunak dengan nilai kekerasan hanya 0,5-0,6 Mohs.
Ayo, Kita Pikirkan halaman 136
Menurutmu manakah diantara karet dan baja yang elastisitasnya lebih tinggi?
Jawaban:
Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda untuk mempertahankan diri ketika terkena tarikan atau dorongan (gaya).
Serta benda itu mampu untuk kembali ke ukuran dan bentuk awal ketika gaya tersebut dihilangkan.
Baja memiliki elastisitas yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan karet.
Oleh karena itu, skok kendaraan bermotor biasanya terbuat dari baja.
Ketika mengendarai sepeda motor, kemudian melewati lubang di jalan skok sepeda motor akan semakin merapat.
Atau berubah bentuk dari kondisi awal.
Setelah itu, skok akan kembali ke keadaan semula.
Kemampuan ini dikenal dengan elastisitas.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)