Asking dan giving opinion sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Secara bahasa, asking artinya meminta, sedangkan opinion berarati opini/pendapat.
Jadi, asking opinion adalah “meminta pendapat” atau “menanyakan pendapat”.
Sementara itu, giving opinion adalah memberikan atau mengutarakan pendapat.
Asking opinion digunakan ketika kamu ingin bertanya atau membutuhkan pendapat dari orang lain.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kalimat apa saja yang bisa digunakan ketika akan menanyakan dan memberikan pendapat.
Contoh Kalimat Asking Opinions
Dikutip dari impactfulenglish, berikut ini contoh ungkapan asking opinion dan juga giving opinion:
How do you feel about that? (Bagaimana perasaanmu tentang itu?)
What is your point of view? (Apa sudut pandang Anda?)
Have you got any thoughts on this? (Apakah Anda punya pemikiran tentang ini?)
Do you have any views on this? (Apakah Anda memiliki pandangan tentang ini?)
Does anyone have any other comments? (Apakah ada yang punya komentar lain?)
Contoh Kalimat Giving Opinion
I think… (Menurut saya…)
Well, if you ask me… (Nah, jika Anda bertanya kepada saya …)
I’d like to point out that… (Saya ingin menunjukkan bahwa…)
As I see it… (Seperti yang saya lihat…)
In my opinion… (Menurut pendapat saya…)
I feel that… (Aku merasakan bahwa…)
My impression is that… (Kesan saya adalah…)
I am not sure but I am leaning towards… (Saya tidak yakin tapi saya condong ke arah…)
I tend to think… (Saya cenderung berpikir…)
Contoh Dialog Asking and Giving Opinion
Berikut ini contoh dialog Asking and Giving Opinion, dikutip dari sites.google.com:
Dialog 1
A: Do you have lots of friends? (Apakah kamu punya banyak teman?)
B: I guess so. (Saya kira begitu.)
A: What do you think makes a good friend? (Menurutmu apa yang membuat teman baik?)
B: Hah…good friend….well, a good friend helps you when you have a problem. (Hah…teman baik….yah, teman baik membantu ketika Anda memiliki masalah.)
A: Hmm…do you think that’s the most important thing? (Hmm…menurutmu itu yang paling penting?)
B: Yeah, friends help each other. I really think so. (Ya, teman akan saling membantu. Saya sangat berpikir begitu.)
A: Well, what kinds of problems does your best friend help you with? (Nah, masalah apa saja yang dibantu oleh sahabatmu?)
B: Well, that’s kind of personal. (Yah, itu agak pribadi.)
Dialog 2
A: Some people say friends are always honest with each other. Do you agree? (Beberapa orang mengatakan teman selalu jujur satu sama lain. Apa kamu setuju?)
B: I completely agree. Friends need to be completely honest. One little lie and the friendship just disappears. (Saya sangat setuju. Teman harus benar-benar jujur. Satu kebohongan kecil membuat persahabatan menghilang begitu saja.)
A: Ah, that’s pretty strong language. Do you really think that? (Ah, itu kalimat yang cukup bagus. Apakah Anda benar-benar berpikir begitu?)
B: Yeah. Once, one of my good friends lied to me. He was a really good friend, and I just felt completely betrayed. It destroyed the friendship. (Ya. Suatu kali, salah satu teman baik saya berbohong kepada saya. Dia adalah teman yang sangat baik, dan saya merasa benar-benar dikhianati. Itu menghancurkan persahabatan.)
(Tribunnews.com/Yurika)